Thursday, August 14, 2014

Kompilasi Trip di 2014 (Part 1)

Gue ini emang anaknya labil. Dulu waktu bikin blog, niatnya buat diary aja. Terus lama-lama beralih ke blog fashion. Pindah lagi ke review kosmetik dan akhirnya jadi blog tentang traveling. Niatnya saat itu pengen rutin nge-post tentang trip gue tapi ternyata gue masih belum bisa konsisten dan akhirnya molor sampai sekarang. Mianhaeyo, chingu. Jadi lah gue niat bikin kompilasi trip 2014 ini dalam beberapa postingan. Here we go...

Januari 2014

Awal tahun ini gue backpacking ke Kuala Lumpur lanjut Singapore. Di Januari 2012 lalu gue sempat main ke Singapore via Batam (Harbour Bay) tapi gak nginep. Nah, di tanggal yang sama di Januari 2014 ini gue nge-trip ke Singapore lagi selama 2 hari 1 malam. Jadi Itinerary gue seperti ini :
        * Jambi - Jakarta (Pesawat)
        * Jakarta - Kuala Lumpur (Pesawat)
        * Kuala Lumpur - Melaka - Kuala Lumpur (Bus)
        * Kuala Lumpur - Singapore (Kereta malam)
        * Singapore - Batam (Kapal)
        * Batam - Jambi (Pesawat)
Sekilas terlihat sangat ribet ya? Apalagi di sini gue sebagai tour leader yang mesti searching dan booking tiket transport plus penginapan di beberapa tempat itu.  Belum lagi nyusun jadwal spot-spot mana saja yang bakal dikunjungi, tapi gue sangat menikmati kesibukan menyusun jadwal tour itu. Malah gue excited banget! Butuh kesabaran dan ketelatenan untuk mengerjakan semua itu.

1. Jambi - Jakarta

Berbekal tiket pesawat seharga Rp 450,000 sampai lah gue di Ibu Kota. Gue berencana menginap dulu selama 3 malam di Jakarta sebelum akhirnya bertolak ke Kuala Lumpur. Ternyata menginap di Jakarta cukup lama bukanlah keputusan tepat karena duit gue akhirnya sudah banyak habis di Jakarta *nangis*

2. Jakarta - Kuala Lumpur

Untuk rute Jakarta - Kuala Lumpur gue memilih naik maskapai Lion Air karena saat itu gue pikir harganya cukup worth it. Hanya Rp 350,000 saja, ditambah airport tax untuk International flight sebesar Rp. 150.000. Gue ingat sewaktu gue nge-trip itu di Jakarta sedang musim banjir. Gue ngeri aja ntar pas balik lagi ke Indonesia ternyata Jakarta udah terendam air. Oh iya, ini perjalanan pertama gue ke Kuala Lumpur dan perjalanan perdana pacar gue ke luar negeri setelah dia gagal mendapatkan Visa Korea. Akhirnya passport dia ternoda juga oleh stempel petugas imigrasi. Hihihihi.

Barang bawaan gue untuk trip ini adalah : E-Ticket, paspor, fotokopi paspor, beberapa baju dan celana, kamera DSLR, charger, uang secukupnya (Rupiah, Ringgit Malaysia dan Singapore Dollar), kartu ATM. Saat itu rate RM dan SGD sedang gila-gilanya karena 1 USD menyentuh angka Rp 12,000. Gue bawa total sekitar Rp. 4,000,000 (dipecah dalam 3 jenis mata uang tadi). Beberapa hostel sudah gue bayar DP-nya, beberapa ada yang free booking.

Di Kuala Lumpur, kami menginap di Reggae Backpacker Hostel. Letaknya strategis, dekat Chinatown dan banyak tempat makan di sekitar situ. Hanya beberapa menit dari stasiun LRT Pasar Seni. Hostelnya bersih, pemiliknya ramah dan wifinya kencang. Kalo mau booking bisa langsung ke webnya. Gue booking di sana untuk semalam. Semalamnya lagi di Matahari Lodge, hanya berjarak beberapa meter saja dari Reggae Backpacker Hostel. Di Matahari Lodge kamarnya lebih luas daripada di Reggae Hostel. Pemiliknya juga ramah. Sayangnya gue gak sempat fotoin kamar hostel, pantry dan kamar mandinya. Pokoknya bersih dan recommended deh!

Di depan hostel
Di samping hostel (Chinatown)
Central Market, di sini banyak jual makanan enak

Saat itu gue sampe di stasiun pasar seni sekitar jam setengah 4 sore. Nyasar dulu nyari penginapan. Jadi lah check-in sekitar jam 4 sore. Istirahat dan sholat dulu di hostel terus cuss cari makan karena gue sudah kelaparan. Gue belum makan siang, makan terakhir sarapan nasi uduk di Jakarta pukul setengah 7 pagi! Untung saja di sekitar hostel banyak kedai makanan. Jadilah gue dan pacar jalan kaki ke Central Market untuk makan siang merangkap makan malam. Setelah itu kami menghabiskan hari dengan kulineran dan meng-eksplor daerah Bukit Bintang naik bus GO KL yang gratis itu lalu keliling Chinatown sampai jam 10 malam.

3. Kuala Lumpur - Melaka - Kuala Lumpur

Keesokan harinya kami sarapan Nasi Lemak dan Teh Tarik di sekitar hostel tapi ternyata kurang maknyus. Lumayan kecewa sih, untung harganya murah. Kelar sarapan kami check out hostel dan pindah ke hostel yang satu lagi. Kamarnya lebih luas. Harganya sama dengan di Reggae Hostel. Letaknya juga lebih dekat ke stasiun LRT Pasar Seni. Sialnya siang itu travel bag gue rodanya patah dan akhirnya gue beli travel bag baru seharga RM 110 (rate 1RM = Rp 3,800). Hari itu tiba-tiba gue merubah rencana, awalnya kami ingin mampir ke Melaka saat perjalanan ke Singapore tapi setelah gue timbang-timbang lagi lebih baik rutenya diganti jadi KL- Melaka - KL karena sepertinya repot kalau membawa banyak barang saat mampir di Melaka. Berbekal peta kereta, tanya-tanya pemilik hostel dan sedikit sok tahu akhirnya gue jadi guide untuk si pacar. Kami berdua sempat salah naik kereta, yang harusnya ke Sri Petaling, gue malah mengajak masuk kereta yang arah ke Ampang. Untung kami segera sadar saat baru melewati 1 stasiun.

Untuk menuju Melaka, harus menaiki bis. Bisa melalui Terminal Puduraya, bisa juga dari Terminal Bersepadu Selatan. Saat itu kami memilih naik bis dari Terminal bersepadu Selatan. Terminalnya sangat bersih dan luas. Bandara Sultan Thaha aja kalah jauh -__-. Kami membeli tiket tujuan Melaka untuk keberangkatan jam 11 Siang, naik Bus Mayangsari, harganya RM 11. Bus nya datang tepat waktu. Perjalanan ke Melaka sangat membosankan. Pemandangannya kurang bagus. Gue akhirnya tidur sepanjang jalan. Sampai di Melaka Sentral jam 2 Siang dan kami langsung makan siang dulu lalu naik Bis Panorama seharga RM 2 (kalo gak salah mengingat) ke arah kota. Gue yang gak ngerti sama sekali cuma bs ngikut aja rombongan turis-turis mancanegara lainnya yang ternyata juga akan menuju Stadhuys atau Bangunan Merah. Sekitar 15 menit perjalanan akhirnya sampai juga di Bangunan Merah. Langsung cuss foto-foto deh ^^







Di Melaka kami cuma jalan-jalan di sekitar Bangunan Merah dan Jonker Street karena waktunya sangat terbatas. Kami harus mengejar bus terakhir untuk pulang ke Kuala Lumpur. Lain kali mungkin gue pengen balik lagi Ke Melaka dan menginap di sana semalam. Sepertinya Melaka di malam hari sangat romantis :)



Nih travelmate gue merangkap porter dan fotografer :D




Oke, sepertinya postingan ini gue closing dulu dan bakal dilanjutkan ke 'Kompilasi Trip di 2014 (Part 2)'. Keep reading yaaa ;)






        

1 comment:

  1. 3 ways to win at online poker - Worrione.com
    Baccarat. 바카라 사이트 Online poker game is fast choegocasino paced and fun, and it has the added benefit of being able to play with more than just one 제왕카지노 card. It also

    ReplyDelete