Monday, October 21, 2013

Journey To Seoul (Part 3)


Haiii.. Chingu! Maaf untuk postingan hari ke-3 nya sedikit delay karena di rumah gak ada sinyal internet. Mau posting dari henpon rasanya pegel banget ngetiknya. Hari ke-tiga ini menyenangkan sekali lho karena kami ke Namsan Seoul Tower. Perjalanan ke sana itu yang seru. Yuk kita baca cerita selengkapnya :D

*Myeong-dong Shopping District
Kami berangkat pagi-pagi sekali dari penginapan, padahal N-Seoul Tower baru buka jam 10.30 waktu setempat. Akhirnya kami ngetem dulu di Myeong-dong dan akhirnya shopping lagi padahal duit sudah sangat sekarat. Mau ambil duit di ATM males banget karena rate KRW lagi naik dan kena charge KRW 2,500 s/d KRW 4,000 setiap penarikan uang, hiks. Buat kalian yang mau ambil uang melalui ATM di sini caranya gak terlalu sulit kok, asal di ATM kalian ada logo VISA/ MASTER CARD bisa ambil uang di luar negeri. Di mesin ATM juga tersedia bahasa Inggris untuk mengoperasikannya, jadi tenang saja. Oh iya, hampir lupa. Kalian jangan takut nyasar di Korea karena Korea Tourism Organization (KTO) sudah menyebarkan tim sukarelawan berbaju merah (yang biasa kami sebut ‘Red Angel’) yang bisa berbahasa Inggris, Chinese dan Jepang. Nanti kalian akan diberikan direction harus naik subway apa, transfer dimana dan keluar dimana. Red Angel ini bisa ditemukan di banyak tempat dan akan dengan senang hati membantu. Sayangnya gue gak sempat memotret mereka karena mereka sibuk bertugas dan gak boleh diajak foto :(.

Kantor Korea Tourism Organization (KTO) juga terletak di area Myeong-dong. Tepatnya di M-Plaza, lantai 5. Susah-susah gampang sih nyari M-Plaza karena kita pun sempat nyasar malah masuk ke Zara Department Store. Hahahahaha. Tapi syukurlah akhirnya ketemu juga gedungnya. Kami ke KTO Office dalam rangka membuat reservasi untuk mengambil foto memakai Hanbok (Baju tradisional Korea) tanpa dipungut biaya sepeser pun alias GRATIS! Syaratnya ya kita mesti ke KTO Office, buat reservasi jam berapa kita bakal kesana, lalu kita kembali ke sana maksimal 15 menit sebelum waktu yang ditentukan. Kami pun akhirnya membuat reservasi di jam terakhir yaitu jam 05.30 p.m dan 06.00 p.m karena kami akan ke N-Seoul Tower dan ke Itaewon dulu baru kembali lagi ke KTO Office.

KTO Office

Lagi nyasar di Myeong-dong sempat-sempatnya foto di depan banner Jang Geun Seok :p
*Teddy Bear Museum dan N-Seoul Tower
Untuk pergi ke N-Seoul Tower kalian bisa naik bis Namsan Tour, dan naiknya dari mana sih gue lupa. Kalau gak salah mengingat sih naik subway dari Myeong-dong turun di Chungmuro exit 2, baru dari sana naik bis yang ada label Namsan Tour-nya.  Naik bis jelas lebih menyenangkan daripada naik subway karena bisa sambil melihat-lihat pemandangan, kalau naik subway kan gelap. Oh iya, ada salah satu teman yang bareng gue ini namanya Henny, tuh anak ajaib banget loh. Dia hapal banget sama lokasi syuting dan adegan di K-Drama. Di jalan aja kadang dia tiba-tiba heboh sendiri ‘Eh ini kan jalan tempat syutingnya Lee Min Ho di City Hunter, yang adegan kejar-kejaran itu loh’. Gila kan? Gue emang penggemar K-Drama juga tapi gue gak hapal sama lokasi syuting dan adegannya sampai se-detail itu -__-

Perjalanan ke Namsan memakan waktu sekitar 28 menit dan pemandangannya indah sekali. Gue akhirnya bisa lihat rumah-rumah di atas atap kayak di K-Drama, lucu deh. Perjalanan ke Namsan agak menanjak dan penuh pepohonan di kiri kanan jalan. Teduh dan hijau mirip perjalanan ke Ngarai Sianok di Bukit Tinggi. Cuma yang gue salutnya itu jalanannya bersih banget bahkan sampai di dalam selokannya pun gak ada sampah. Di luar negeri memang masyarakatnya terbiasa membuang sampah pada tempat yang disediakan, bahkan tempat sampahnya dibagi-bagi lagi sesuai jenis, misalnya : Sampah plastik, kaleng, sisa makanan, sampah kertas dan lain-lain. Kalau mau belanja pun beberapa store tidak menyediakan kantung plastik, kalau mau minta kantung plastik mesti bayar. Jadi disini biasanya masyarakat membawa eco-bag. Mungkin sistem seperti ini harus diterapkan di negara kita supaya jumlah sampah plastik berkurang, ya kan??

Setelah lebih kurang 28 menit perjalanan akhirnya kami sampai di Namsan. Bus hanya mengantar sampai halte, untuk menuju N-Seoul Tower kita mesti jalan kaki dan jalanannya itu menanjak banget. Gue sampai ngos-ngosan dan kaki ini rasanya berat banget kayak terbuat dari beton. Berjalan perlahan-lahan sambil melawan gravitasi. Hampir menyerah sampai akhinya gue lihat seorang Haraboji alias kakek-kakek yang berjalan dengan sangat cepat di jalanan menanjak itu. Dia telah berjalan lebih jauh daripada gue, gue cuma perlu berjalan dari halte saja, tapi haraboji itu sepertinya memang sering hiking di daerah sana. Whoaa gue gengsi dong kalah sama kakek-kakek, dan gue pun langsung mempercepat langkah. Sampai di atas gue langsung cari tempat duduk terdekat dan minum. Ada tap water di sekitar situ tapi pas gue cicip rasanya mirip air di kolam renang. Mungkin mengandung kaporit. Oh iya, pemandangan di sana indah sekali lho, kita bisa lihat penampakan kota Seoul dari atas. Rasa lelah karena mendaki tadi seketika hilang berganti jadi kagum. Memang benar kata pepatah ‘Hidup itu mendaki, tapi pemandangannya indah’ :)






Sebelum membeli tiket kami foto-foto sebentar di luar, lalu masuk ke dalam dan menuju Teddy Bear Museum. Ternyata Teddy Bear Museum ada 2, yang satu Teddy Bear tradisional, yang satunya lagi Teddy Bear modern. Di dalam museum itu terdapat cerita tentang sejarah kerajaan di Korea Selatan sampai akhirnya jadi seperti sekarang ini. Teddy Bear nya bisa bergerak juga loh, lucu banget rasanya pengen gue bawa pulang, hehehehe. Di museum ini dijual beberapa macam souvenir yang berbentuk Teddy Bear.


Setelah puas keliling dan foto-foto di 2 Museum Teddy Bear tadi, kita naik lift menuju ke atas N-Seoul Tower. Sebenarnya bisa naik cable car jg, tapi mesti bayar lagi jadi kami naik lift saja. Di observatory towernya kita bisa lihat seluruh kota Seoul karena towernya berputar, ada teropong juga kalau kalian mau coba, tapi mesti bayar lagi.



Keluar dari observatory tadi kami melihat pohon-pohon yang penuh dengan gembok cinta serta pasangan-pasangan yang sedang mengantre untuk memasang gembok cinta. Orang Korea emang kreatif deh, bikin begituan aja jadi tempat wisata dan menghasilkan uang untuk menambah pendapatan negara. Niatnya waktu masih di tanah air ya gue pengen pasang gembok cinta juga di sana, tapi sampai di sana jadi males karena kalau cintanya di gembok di sana nanti lama-lama bisa berkarat, mendingan di gembok depan penghulu aja deh pake ijab Kabul #Eaaa. Gue sempat baca ada pasangan yang pasang gembok cinta di sana dan tulisannya ‘H-10 before our wedding”. Anjis, so sweet banget gak tuh?? :’)




*Itaewon
Dari Namsan kami beranjak ke Itaewon naik bis lagi dan cuaca hari itu sekitar 29 derajat. Panas kayak di Indonesia dan mesti menghadapi  rute yang banyak menanjaknya pula. Kami ke Itaewon karena ingin mampir ke Seoul Central Mosque. Mesjid yang katanya paling besar di Seoul sekalian shalat Ashar di sana. Beberapa hari sebelumnya kami shalat gak tau dimana kiblat dan masuk waktu shalatnya jam berapa karena gak dengar adzan sekalipun. Rasanya kangen sekali mendengar suara adzan. Pas sekali sampai di masjid ternyata adzan Ashar berkumandang. Alhamdulillah kami bisa shalat tepat waktu. Di daerah Itaewon ini banyak restaurant  yang halal karena rata-rata pemiliknya adalah orang Turki dan ada juga orang Indonesia. Sehabis shalat kami makan di Muree Restaurant. Di sana baru gue bisa menghabiskan makanan karena hati gue tenang dan yakin makanan itu halal. Kelar makan sudah jam 5 lewat sementara kami berjanji dengan petugas di KTO Office tadi kalau kami akan ada di sana jam 5. Kami pun buru-buru berjalan kaki lalu naik bis, dan masih disambung naik subway lagi. Hati sudah ketar-ketir karena takut telat.



*Free Hanbok Experience at KTO Office
Sampai di M-Plaza sudah hampir jam 6. Grup pertama yang jam 05.30 hangus. Kami sudah merayu eonnie yang jaga di sana tapi dia malah marah dan bilang ‘No, you can’t. I told you twice if you come late I will delete you from the list’. Kita pun terduduk lemas. Cuma ada kesempatan untuk 4 orang yang mau foto pakai hanbok. Semuanya pengen tapi akhirnya mengalah. Gue, Mbak Eva, Mbak Dyah dan Mbak Putma yang akhirnya dikasih kesempatan untuk nyobain foto pake Hanbok. Gue kebagian Hanbok yang ukurannya M dan masih kegedean. Oke gue tahu kok bukan salah Hanboknya yang kegedean tapi emang tubuh gue yang kekecilan -__-


*Banpo Bridge Rainbow Fountain
Tujuan selanjutnya setelah foto-foto memakai Hanbok adalah Banpo Bridge Rainbow Fountain. Gue waktu itu gak atau apa sebenarnya keistimewaan dari Banpodaegyo ini. Perjalanan ke Banpo sangat jauh dan harus berjalan kaki karena kalau naik bis malah muter-muter dan bisa ganti bis beberapa kali. Kaki yang udah protes karena seharian tadi sudah berjalan di rute yang menanjak-nanjak mulai protes sehingga harus diseret. Sepatu kets pun mulai diinjak belakangnya karena kaki gue mulai lecet. Beginilah liburan ala backpacker. Mesti siap-siap bawa koyo atau Counterpain karena kalau malam kaki mulai nyeri dan pegal.

Dengan setengah menyeret setengah ngesot akhirnya sampai juga di Banbo Bridge tepat jam 9 malam. Air mancur berwarna warni pun mulai muncrat. Ohh, ini toh tempat yang sering ada di K-Drama itu. Ada taman yang cukup luas juga dan banyak anak-anak muda bersepeda di sana. Gaya hidup orang Korea emang sehat yah. Mereka doyan lari, jalan kaki dan bersepeda. Di sekitaran taman banyak banget couple yang bermesraan bahkan gak segan buat cium kening atau cium bibir pasangannya. Bikin sirik aje ih ~_~


Okeh, Banpo Bridge Rainbow Fountain ini adalah destinasi terakhir di hari ke-tiga. Di postingan selanjutnya akan gue ceritakan perjalanan ke Naminara Republic (Tempat syuting drama Winter Sonata). Dari semua destinasi yang gue kunjungin sewaktu di Seoul, gue paling suka Nami Island ini. Penasaran? Tunggu postingan selanjutnya yaa.. Annyeong ^_^

5 comments:

  1. aaaahhh N-Seoul Tower prnah jdi arena running man :-D

    ReplyDelete
  2. aaaahhhh N-seoul tower tu klo dak salah, prnah jd arena running man.

    ReplyDelete
  3. Astagaa.. Yg dia posting kehebohan guee hahahaha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha. Keingat mulu. Salut deh gue aja gak ingat sampe sedetail itu

      Delete
  4. Banyak running man syuting di situ.. Waktu kmi kesitu lg ad syuting iklan jg :D

    ReplyDelete