Thursday, November 7, 2013

Journey To Seoul (Part 4)

Annyeong Haseo.. Lama tak jumpa. Mianhaeyo karena telat mengupdate blog ini. Gue mau lanjutin cerita tentang petualangan gue di Seoul. Siap-siap mupeng yaa ;)

*Naminara Republic
Di hari ke-4 ini kami berencana ke pulau yang terkenal karena keromantisannya dan menjadi lokasi syuting Drama Winter Sonata. Entahlah bagaimana sebenarnya cerita Winter Sonata itu karena gue dulu gak terlalu mengikuti. Yang jelas semenjak drama itu booming, Nami Island ini juga jadi ramai dikunjungi orang. Pemerintah Korea emang pandai mempromosikan objek wisatanya, salut! Perjalanan ke Nami membutuhkan waktu sekitar 2, 5 jam. Dari Chungmuro >> (Transfer) Oksu  >> (Transfer) Sangbong >> Gapyeong. Dari Sangbong ke Gapyeong, kita menaiki kereta yg beroperasi di Gyeongchun Line. Keretanya bukan subway tapi KORAIL. Sangbong station atau Gapyeong (Gyeongchun line) tidak ada dalam peta subway karena mereka beroperasi sendiri. Kita hanya perlu men- tap T-Money di stasiun Chungmuro, dan sewaktu exit di  Gapyeong. Biayanya sekitar KRW 1.950. Di perjalanan naik kereta pemandangannya indah banget, Subhanallah. Udaranya juga terasa sangat dingin padahal di dalam kereta. Sampai di Gapyeong gue langsung menghirup udara segar khas pegunungan. Wahhh rasanya bebas dan terangkat semua beban pikiran. Di seberang jalan banyak bunga berwarna-warni dan ahjussi yang merawat bunga-bunga itu sangat ramah. Dia mempersilahkan kami untuk naik ke atas jika ingin mengambil gambar. Lalu dia bercerita ke gue kalau di sana banyak yang suka foto-foto di sana. Dia ngomong pakai Bahasa Korea tapi anehnya sih gue ngerti apa yang dia bilang. Ah, ahjussi yg baik hati. Teruslah merawat bunga-bunga itu, semoga kita dapat bertemu lagi :)
Gapyeong Station
Bunga-bunga yang indah
Nice flowers
Dari Stasiun Gapyeong kita bisa naik bus atau taxi sampai ke imigrasi. Kalau ramai lebih enak naik taxi, kena sekitar KRW 2, 700. Naik aja berempat, jd bisa sharing cost. Hemat kan? Hehehe. Di Imigrasi nanti kita beli entry visa ke Naminara seharga KRW 8,000 lalu kita akan naik kapal menyebrang ke Nami. Whoaaa pemandangannya indah sekali :)







Muka Kurang Tidur :(

Perjalanan naik kapalnya tidak terlalu lama, sekitar 15 menit setelah itu kita akan sampai di Nami. Rame sekali di sana. Mungkin karena hari libur atau memang selalu rame. Gue sempat berkeliling dan melihat spot 'Winter Sonata First Kiss'. Mbuh adegannya kayak gimana, yg penting gue foto-foto aja dulu di sana. Di sepanjang jalan banyak Tupai yang sedang memakan buah Chestnut. Mereka lucu-lucu, dan sedikit aneh karena gue jarang ketemu Tupai. Setelah lelah gue duduk di sebuah taman yang namanya 'Unchi (Unicef + Child) Garden'. Samar-samar tercium harum sosis goreng, tapi sayang itu jualan sosis Pork. Padahal wangi banget :(.

Legenda tentang Nami Island ini adalah dahulu ada seorang Jendral yang sangat setia dan baik hati bernama Jenderal Nami, di zaman Dinasti Joseon. Jenderal Nami difitnah oleh orang-orang yang iri dengannya dan dibunuh. Beliau meninggal di usia muda (sekitar 26 tahun). Setelah Jenderal Nami dibunuh, barulah terbukti bahwa ternyata ia tidak bersalah. Sedih ya? :'(
















Sepulangnya dari Nami, gue ke ke Myeongdong lagi. Rencananya teman-teman yang kemarin belum foto pakai Hanbok, mau ulang foto lagi, jadi kami menuju KTO Office. Sampai di sana kecewa sekali ternyata reservasinya sedang full :(. Akhirnya kami hanya berjalan-jalan di Myeongdong sekaligus cari makan. Setelah hari agak gelap kami pulang ke guesthouse karena kami harus packing. Besok pagi saatnya pulang ke Indonesia. Sedikit sedih karena masih betah di Seoul, tapi keuangan sudah menipis juga, hehehehe. 

Oke, sekian postingan dari gue, nanti gue sambung lagi ceritanya karena masih ada yang seru. Annyeong, chingudeul :)

2 comments:

  1. sayang kmu gk ikut kami lnjut k petite france sm namsan hanook :(

    ReplyDelete
  2. Iya.. Abisnya udah gak konsen lagi karena mikirin packing barang sm udah laper banget :(

    ReplyDelete