Saturday, March 16, 2013

Kepada Kamu Lelaki Perajut Rinduku

Kepada kamu lelaki perajut rinduku yang telah lebih dari 7 tahun ini mengisi hari-hariku. Ingatkah kamu di hari itu, di hari pertama kita bertemu? Bagaimana perasaanmu saat itu?

Kepada kamu lelaki yang selalu membuatku menunggu selama lebih dari tujuh tahun. Ingatkah kamu saat pertama kali menyatakan cinta padaku? Coba kamu ingat-ingat lagi apa yang kamu rasakan saat itu.

Kepada kamu lelaki yang seringkali membuatku menangis. Ingatkah kamu saat pertama kalinya dengan malu-malu kamu gandeng tanganku? Bagaimana kondisi jantungmu saat itu?

Kepada kamu lelaki pertama yang menemaniku melewati malam pergantian tahun. Bagaimanakah perasaanmu saat kita bersama melihat pesta kembang api itu?

Kepada kamu lelaki pertama yg membuatku percaya kalau cinta itu ada. Tak ingatkah bagaimana pucatnya kamu saat pertama kali datang kerumah dan meminta izin pada ayahku? Dan setelah ayahku memberikan izin, kamu begitu senangnya sampai ingin melompat.

Kepada kamu lelaki pertama yang membuatku setia dan lelaki pertama yang membuatku berkhianat. Ingatkah saat aku berusia 16 tahun, kamu berusia 14 tahun dan kita berciuman untuk pertama kalinya? Lalu 3 hari berturut-turut kita masih membahas tentang ciuman itu.

Kepada kamu lelaki keras kepala, egois dan sedang berada di ibu kota negara. Aku ingin sekali kamu jadi lelaki seperti yang dulu. Malu-malu saat menggenggam tanganku. Menyemangatiku di setiap pagi. Memelukku disaat aku bersedih. Datang kerumah disaat aku rindu. Memberikan beberapa kejutan norak. Mengarang sebuah lagu spesial untukku. Menulis surat cinta. Mengajakku keliling kota. Mengirimiku puisi tiap malam sebelum berangkat tidur....

Kepada kamu lelaki yang mungkin sudah tidak lagi menyayangiku sebesar dulu. Aku menulis ini diiringi dengan derai air mata. Air mata kekecewaan yang terus mengalir atas nama semua kenangan indah yang pernah ada diantara kita.

1 comment:

  1. terharu bcnya, pak ushakan deh kaya gitu lg.. mmuaach

    ReplyDelete