Monday, February 1, 2010

Schizophrenia

Mungkin tak banyak dari teman2 yang pernah mendengar tentang penyakit schizophrenia. Gw juga baru dengar tentang penyakit itu sewaktu gw nonton film Beautiful Mind. Sebenarnya tuh film udah lama keluar, tapi gw nontonnya baru2 ini (ketauan deh kupernya, hihihihi). Film itu menceritakan seorang doktor ilmu matematika bernama John Nash. Walaupun pintar, tetapi John sering dianggap aneh oleh teman-temannya, karena dia suka menyendiri dan sering berbicara sendiri. Setelah diselidiki ternyata dia mempunyai teman khayalan. Dia berkata kalau dia sering mendengar suara2 orang lain mengajaknya bicara, namun yang dapat melihat orang tersebut hanya dia. Akhirnya John dibawa ke rumah sakit kejiwaan dan diobati disana. Tetapi ternyata John sangat keras kepala, dia tidak mau makan obat dan tidak mau melanjutkan pengobatannya. Dia berusaha sendiri menyembuhkan penyakitnya dengan cara mengabaikan teman2 khayalannya. Bahkan sampai ia tua pun penyakit itu belum sembuh, namun John membuktikan bahwa walaupun ia menderita schizophrenia, ia tetap dapat berprestasi dan meraih Nobel.

Schizophrenia merupakan penyakit otak yang timbul akibat ketidakseimbangan pada dopamin, yaitu salah satu sel kimia dalam otak. Ia adalah gangguan jiwa psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. Sering kali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsang pancaindra).

75% Penderita skizofrenia mulai mengidapnya pada usia 16-25 tahun. Usia remaja dan dewasa muda memang berisiko tinggi karena tahap kehidupan ini penuh stresor. Kondisi penderita sering terlambat disadari keluarga dan lingkungannya karena dianggap sebagai bagian dari tahap penyesuaian diri.

Gejala-gejala schizophrenia pada umumnya bisa dibagi menjadi dua kelas:
  1. Gejala-gejala Positif
    Termasuk halusinasi, delusi, gangguan pemikiran (kognitif). Gejala-gejala ini disebut positif karena merupakan manifestasi jelas yang dapat diamati oleh orang lain.
  2. Gejala-gejala Negatif
    Gejala-gejala yang dimaksud disebut negatif karena merupakan kehilangan dari ciri khas atau fungsi normal seseorang. Termasuk kurang atau tidak mampu menampakkan/mengekspresikan emosi pada wajah dan perilaku, kurangnya dorongan untuk beraktivitas, tidak dapat menikmati kegiatan-kegiatan yang disenangi dan kurangnya kemampuan bicara (alogia).
Penderita schizophrenia memerlukan perhatian dan empati, namun keluarga perlu menghindari reaksi yang berlebihan seperti sikap terlalu mengkritik, terlalu memanjakan dan terlalu mengontrol yang justru bisa menyulitkan penyembuhan. Perawatan terpenting dalam menyembuhkan penderita schiziphrenia adalah perawatan obat-obatan antipsikotik yang dikombinasikan dengan perawatan terapi psikologis.

sumber : http://id.wikipedia.org/

No comments:

Post a Comment